BSI 1; BUKTI KUATNYA PERSAUDARAAN MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS UDAYANA.
BSI
1; BUKTI KUATNYA PERSAUDARAAN
MAHASISWA
MUSLIM UNIVERSITAS UDAYANA.
Pandemi tentu saja
menjadi penghalang semua orang untuk bertatap muka, terlebih untuk
menyelenggarakan kegiatan dengan banyak peserta. Bina Syaksiyyah Islamiyyah
(BSI) 1 misalnya, kegiatan yang dulunya rutin dilakukan dengan berkumpul dalam
hitungan hari terpaksa diagendakan dalam jaringan. BSI menjadi ajang
berkumpulnya Mahasiswa Baru Muslim di Universitas Udayana, menyatukan mereka
agar saling mengenal dan tak pernah hilang arah. Akan tetapi, kegiatan dalam
jaringan sering kali membuat peserta merasa bosan dan tidak tertarik. Tak habis
pikir, panitia merancang berbagai agenda untuk memikat Mahasiswa Baru seperti
mengadakan challenge berhadiah tiga
hari berturut-turut, mengundang pembicara hebat dengan ilmu yang bermanfaat,
dan berbagai hadiah lainnya.
Namun,
tak ada gading yang retak, kendala akan selalu ada. Begitu pula pada perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan kali ini. Entah itu kendala jaringan, kesalahan room meeting, koordinasi tamu undangan,
dan hal-hal lainnya. Tapi, berkat koordinasi yang baik antar panitia, Insyaallah permasalahan sebesar apapun akan
selalu dapat diselesaikan. Roni Sianturi, ketua pelaksana BSI 1 2021
mengungkapkan bahwa kegiatan BSI tahun ini diikuti oleh 119 orang peserta,
angka yang sedikit jika dibandingkan dari tahun-tahun yang lalu, namun
kehadiran peserta pada hari pertama dan hari kedua selalu konstan. Hal ini
menjadi bukti bahwa peserta merasa nyaman saat mengikuti setiap sesi
kegiatannya. “Seperti yang saya sampaikan pada sambutan hari pertama, kita ini
adalah pewaris, penerus, bukan hanya untuk umat Islam atau Indonesia, tetapi
untuk dunia. Dengan ini diharapkan peserta dapat menjadi pemimpin perubahan
yang memiliki nilai-nilai Islami.” Ucapnya (21/02)
Kegiatan
ini diisi oleh pembicara kece yang
berjiwa muda, memberikan ilmu terutama yang terkait dengan Agama Islam. Mereka
adalah Alam Prabowo, Khairul Mahfuz, S, Si., M, Si., dan Dimas Aryo Dwi
Putranto selaku ketua umum UKKI FPMI UNUD ini sendiri. Selain itu juga
dilakukan launching ILC lanjutan,
tilawah bersama, membaca zikir pagi dan petang, sholat tahajjud bersama, serta
pemberian hadiah bagi pemenang challenge,
penanya terbaik, dan juga peserta terbaik yang diraih oleh Ihsan Muhabil dan
Lili Julianti. BSI tentu saja memiliki dampak baik untuk setiap peserta,
membuat pikiran terbuka dan lebih berani dalam menyikapi kehidupan, juga
membuat peserta merasakan betapa kuatnya persatuan Muslim di Universitas
Udayana.
Annisa Astuti Lestari, salah satu peserta BSI 1 mengaku tertarik untuk hadir karena rasa penasarannya pada keseruan yang akan disuguhkan dalam setiap rangkaian kegiatan. Selain itu, ia juga berharap agar dapat mengenal teman-teman Muslim tidak hanya di lingkup fakultas, tetapi juga di universitas. “Kegiatan ini memberikan saya arahan bahwa kita harus membuka diri dengan teman-teman yang non muslim, tetapi tidak melebur bersama mereka. Kami diajarkan bahwa Muslim itu tidak harus menjadi Muslim yang kaku dan terbelakang. Bahkan, dalam kegiatan tersebut kami diajarkan cara bersikap dan menghadapi orangtua secara Islamiyah sehingga saya merasa acara BSI ini sangat bermanfaat dan tentu menyenangkan” ungkapnya (22/02).
(bisik.niskala)
Komentar
Posting Komentar