UKKI FPMI UNUD, BAGAIMANA DEBUTNYA?
Saat
ini, Universitas Udayana memiliki banyak forum keagamaan yang tersebar dan
menaungi Mahasiswa, salah satunya adalah UKKI FPMI UNUD. Unit Kegiatan
Kerohanian Islam Forum Persatuan Mahasiswa Islam (UKKI FPMI) Universitas
Udayana ini berdiri atas masukan dari banyak pihak. Adhim Musyafak, yang saat
itu sedang menempuh gelar sarjananya di Fakultas Peternakan dan rekannya
Suhartono yang berada di Fakultas Kedokteran Hewan akhirnya mengajukan kepada
Pembantu Rektor 3 (saat ini disebut Wakil Rektor) agar unit kerohanian yang
mereka usulkan disetujui oleh pihak kampus.
Usulan
ini didasarkan atas keinginan banyak orang agar kegiatan ke-Islaman dapat
dikatakan resmi dan masuk sebagai salah satu unit kegiatan kerohanian intra kampus,
seperti halnya FPMHD (Forum Persaudaraan Mahasiswa Hindu Dharma) yang telah
lama berdiri dan resmi diakui. “Kalau FPMHD bisa diterima, kenapa FPMI tidak
bisa diterima juga? Logika ini yang kita sampaikan pada pihak rektorat, dan
Alhamdulillah diterima. Sebenarnya penamaan FPMI lebih kepada agar mudah
diterima oleh pihak rektorat, dimirip-miripkan dengan FPMHD” ungkap Adhim
Musyafak, ketua umum pertama UKKI FPMI UNUD.
Beliau juga menceritakan bahwa sejauh yang bisa
diingat, tidak ada dosen yang secara langsung membantu, baik secara teknis
maupun pemikiran. Namun, beliau selalu berdiskusi secara intens dengan dosen
Agama Islam UNUD, Drs. Ahmad Zubaidi. Hal inilah yang juga menjadi pendorong
keputusan agar beliau berperan sebagai penasehat FPMI. Pada masa pembentukan
forum ini, Adhim Musyafak mengaku tidak pernah mendapat suara-suara keberatan
dan lain-lain secara langsung maupun tidak langsung, dan relatif tidak
menemukan masalah. Hanya saja, kendala perekrutan pengurus yang lebih sulit
karena harus berkompetisi dengan organisasi Mahasiswa Islam ekstra kampus,
seperti HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
FPMI lahir pada tahun 1993 pada masa Order Baru, di
mana Orde Baru tumbang di tahun 1998. Walaupun ada kecurigaan bahwa FPMI
sebagai jaringannya Masjid Salman ITB, tapi hal ini tidak berpengaruh terhadap
kegiatan-kegiatan FPMI. Semua berjalan lancar-lancar saja, tidak ada kendala
berarti yang dirasakan. Adapun pengurus yang pertama didominasi oleh angkatan
90, 91, dan 92 yaitu :
·
Ketua : Adhim Musyafak (FAPET 90)
·
Sekretaris : Slamet Susanto (FKH 91)
·
Bendahara : Amir Ishaq (FKH 91)
Pada masa
debutnya, FPMI memiliki beberapa program kerja, seperti mentoring Agama Islam;
mengadakan sholat Ied yang pertama di halaman kampus pusat, Denpasar; dan
diskusi serta bimbingan ke-Islaman di luar kampus bagi Mahasiswa yang
memerlukan bimbingan seperti membaca Al-Qur’an, dan lain-lain.
(bisik.niskala)
Komentar
Posting Komentar